width:

24 Agustus 2009

membedah kimiya al-Sa'adah

كيمياء السعادة - (ج 1 / ص 1)
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي أصعد قوالب الأصفياء بالمجاهدة، وأسعد قلوب الأولياء بالمشاهدة، وحلى ألسنة المؤمنين بالذكر، وجلى خواطر العارفين بالفكر، وحرس سواد العباد عن الفساد، وحبس مراد الزهاد على السداد، وخلص أشباح المتقين من ظلم الشهوات، وصفى أرواح الموقنين عن ظلم الشبهات، وقبل أعمال الأخيار بأداء الصلوات، وأيد
خصال الأحرار بإسداء الصلات.

Syukur kepada Allah SWT yang telah mengangkat jiwa orang-orang suci dengan mujahadah, yang telah membahagiakan hati para wali dengan musyahadah, yang telah menghiasi ucapan-ucapan orang mukmin dengan dzikir, yang telah memulyakan benak orang yang banyak mengetahui serta bijak dalam berfikir, yang telah menjaga khalayak hamba dari kerusakan, yang telah menahan kesulitan dari para ahli zuhud, yang telah menghindarkan orang-orang yang bertakwa dari bayang-bayang nafsu, yang telah menyucikan ruh orang-orang yakin dari segala keraguan, yang telah menerima semua amal perbuatan para cinta kebaikan melalui do'a-do'a dan yang telah menguatkan tali persatuan penyanjung kemerdekaan dengan ikatan yang solid.

أحمده حمد من رأى آيات قدرته وقوته، وشاهد الشواهد من فردانيته ووحدانيته، وطرق طوارق سره وبره، وقطف
ثمار معرفته من شجر مجده وجوده، وأشكره شكر من اخترق واغترف من نهر فضله وإفضاله، وأومن به إيمان من آمن بكتابه وخطابه، وأنبيائه وأصفيائه، ووعده ووعيده، وثوابه وعقابه

Aku memujinya dengan pujian mereka yang telah melihat tanda-tanda kekuasaan dan kekuatannya, yang telah menyaksikan kemahatunggalan-Nya dan wahdaniyyah-Nya, yang telah mengetuk pintu-pintu rahasia-Nya dab kemulyaan-Nya, yang telah memetik buah dari sujud dan ketaatan-Nya. Aku menyukuri-Nya dengan syukur mereka yan telah terbakar dan hanyut dalam arus sungai kemulyaan dan pemulyaan-Nya.

Aku mengimani-Nya dengan iman mereka yang telah mengakui kitab-kitab-Nya, perintah-Nya, para nabi-Nya, para wali-Nya, janji-janjiny-Nya, ancaman-Nya, pahala dan azab-Nya.

Pembukaan diskusi ramadhan di pesantren ciganjur diawali dengan membedah buku kimiya al-sa'adah, sebuah karya al-ghazali.Sejatinya, buku ini akan dibedah langsung oleh gusdur, akan tetapi sampai sekarang gusdur masih dirawat di rscm jakarta. Kendatipun gusdur masih terbaring di rumah sakit, namun himmah dan istiqamah beliau untuk membaca kitab tidaklah surut.Pagi kemarin cak musthafa, santri paling senior gusdur sekaligus orang yang dipercaya gusdur mengendalikan pesantren mahasiswa ciganju, menyuruh empat orang santri menjenguk beliau sekaligus mengaji langsung kepada beliau. Rencanya pengajian langsung di rumah sakit dengan menggunakan telepon seluler agar bisa didengarkan oleh semua santri. Namun, sangat disayangkan, pihak rumah sakit tidak memperkenankan teman-teman untuk menjenguk sekaligus mengaji langsung sama beliau. Mudah-mudahan besok pagi teman-teman diperkenankan menjenguk dan mengaji sama beliau.

Kendatipun tadi pagi tidak bisa membedah karya al-ghazali bersama gusdur. Kami mencoba untuk membedah kitab itu dengan diskusi.Kang maftuhan, seorang santri gusdur senior memulai membaca baris demi baris kitab tersebut. Saya terkaget-kaget ketika kang maftuhan membaca kitab tersebut dengan dibaca dengan makna jawa. Alasan kang maftuhan membaca kitab tersebut dengan tarkib jawa karena gusdur menganjurkan kepada santrinya untuk mengaji kitab dengan makna jawa. Menurutnya, gusdur ingin tetap melestarikan tradisi itu.

جامع الأصول في أحاديث الرسول - (ج 2 / ص 559)

1033 - ( د ت ) أبو هريرة - رضي الله عنه - : أَنَّ رسولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال : «لا يشْكُرُ اللّه منْ لا يشْكُرُ النَّاسَ».-[560]-
وفي رواية عنه قال : «مَنْ لمْ يشْكُر النَّاسَ لَمْ يشْكُر اللّه».
أخرج الأولى أبو داود ، والثانية الترمذي.

[شَرْحُ الْغَرِيبِ]
وقوله : «لا يشكر الله من لايشكر الناس» معناه : أن كل من كان من طبعه وعادته كفران نعمة الناس ، وترك الشكر لهم ، كان من عادته كفر نعمة الله ، وترك الشكر له.
وقيل : معناه : أن الله لا يقبل شكر العبد على إحسانه إليه ، إذا كان العبد لا يشكر إحسان الناس ، ويكفر معروفهم ، لاتصال [ أحد ] الآمرين بالآخر.

[قال أيمن صالح شعبان]
صحيح : أخرجه أحمد (2/258) قال : حدثنا عبد الواحد. وفي (2/295) قال : حدثنا يزيد. وفي (2/302 ، 461) قال : حدثنا عبد الرحمن. وفي (2/388) قال : حدثنا عفان. وفي (2/492) قال : حدثنا بهز. و«البخاري» في الأدب المفرد (318) قال : حدثنا موسى بن إسماعيل. و«أبو داود» (4811) قال : حدثنا مسلم بن إبراهيم. و«الترمذي» (1954) قال : حدثنا أحمد بن محمد. قال : أخبرنا عبد الله بن المبارك.
ثمانيتهم عبد الواحد ، ويزيد ، وعبد الرحمن ، وعفان ، وبهز ، وموسى بن إسماعيل ، ومسلم بن إبراهيم، وابن المبارك عن الربيع بن مسلم.قال : حدثنا محمد بن زياد ، فذكره.
وقال الترمذي : هذا حيث حسن صحيح.

Ketika pembacaan mukaddimah selesai, kang maftuhan mencoba menguak satu kata kunci yang terdapat dalam mukaddmah kitab itu. yakni kata 'syukur'. Dengan menggunakan kekuatan ingatannya, kang maftuhan menjabarkan penjelasan kata syukur yang beliau peroleh dari penjelasan gusdur pada pengajian-pengajian tahun sebelumnya.

Sebagaimana yang kami kutip di atas, ada sebuah teks hadis yang terdapat dalam kitab Jami' al- Ushul Fi-ahadis al-Rasul, karya Ibnu Atsir. Gusdur, kata kang maftuhan, selalu mengingatkan kepada santri-santri, bahwa rasa syukur seorang manusia terhadap Tuhannya tidak akan bisa dicapai kecuali ia telah mampu mensyukuri nkmat-nikmat yang ia rasakan dari sesamanya (manusia lainnya). Atau dengan kata lain, keberpihakan terhadap manusia merupakan manifestasi rasa syukur terhadap Tuhan. Kemudian, kang maftuhan dengan leluconnya mengatakan kepada kami yang notabenenya sebagai santri darussunah, menanyakan tentang kevalidan hadis tersebut.

Hadis di atas sangat mewanti-wanti kepada kita agar selalu mensyukuri nikmat-nikmat Tuhan yang kita peroleh melalui orang lain.Atau mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan kepada orang lain. Karena, manusia yang memiliki naluri tidak mensyukuri nikmat orang lain niscaya akan tidak mensyukuri nikmat dari Tuhannya.

Kitab ini (kimiyah al-Sa'adah atau anatomi kebahagiaan) adalah sebuah ktab yang menguak tentang kimiyah atau anatomi yang diistilahkan al-ghazali sebagai sebuah sebuah wujud yang berupa jasad manusia. Di dalam kitab ini al-ghazali menggunakan term al-nafs dengan makna jasad, hal ini layak untuk kita perhatikan. Karena al-ghazali dalam karya-karya lainnya memaknai al-nafs sebagai nafsu.

Marilah kita mensyukuri nikmat-nikmat Tuhan.

1 komentar:

  1. Casinos In Michigan - JTHub
    What 시흥 출장마사지 are the best casinos 화성 출장마사지 in Michigan? 여주 출장샵 · 3. Caesars 제주 출장마사지 Sportsbook · 4. BetMGM Sportsbook · 5. Bovada Casino 김제 출장마사지 · 6. BetMGM Casino.

    BalasHapus

kotak saran 'en' kritik